kami tau perjuanganmu menghidupi keluarga
tapi hempasan badai kehidupan tak cukup dibendung
hanya dengan ketegaran
kau teseok juga ketepian pasrah
guru…beri kami sebanyaknya ilmu
tanamkan di hati kami arti tanpa pamrih
arti keikhlasan arti tanpa tanda jasa
pukul kami dengan sayang
jika kami nakal
jika kami tak patuhi peraturan
jika kami tak disiplin
agar kami tau betapa berharganya waktu
menghargai semuanya
agar kami tak lupa jasa-jasamu
agar kami tegar dan berani
dan tak gentar menghadapi hidup
guru...kami mengerti hidup yang kau jalani
adalah hidup simalakama
andai engkau tak ada di depan kelas kami bertanya
"apakah gerangan yang terjadi?
adakah semangatmu pagi ini kendur?
dan berpikir untuk meninggalkan kami
mencari hidup di luar sana
atau karena kebosananmu
menunggu honor sekali tiga bulan
dan itupun terkadang tertunda
sementara laju kereta hidup tak dapat ditunda
biaya sekolah anakmu tak juga dapat ditunda
istrimu pasti mengomel ketika kembali dari sekolah
hanya air putih yang terhidang disusul sepiring nasi
dengan rebus daun ubi tak ada sambal
tapi lelah membuatmu tetap melahap penuh syukur
kini kami meminta padamu guru
meski cobaan tak lekang
tunjukkan kami ketegaran itu
hingga kami capai cita-cita
meski ijasah dan prestasi
tak pernah berarti di hadapan mereka
tanpa kertas pendamping
bernilai puluhan juta rupiah
hanya untuk mendapatkan
nomor induk pegawai
dan seragam yang punya
tetek bengek logo pemerintah
tetaplah setiap pagi
berikan kami senyum dan semangat
agar kami tak rasakan
beratnya penderitaanmu
:dipersembahkan kepada seluruh guru honorer.
Komentar
Tulis komentar baru