Rumah segala penampungan dirimu, menjelma menjadi suasana kota yang kubenci
Lampu-lampu taman, pedagang kaki lima, rumah di pinggir jalan, mobil-mobil yang membunyikan klaksonnya, dan orang-orang yang berteriak atas nama pengakuan
Sudut mana yang diam-diam dibawa pulang itu sayang?
Tembok rona merah di pipiku yang kau pencah hancur dengan pesonamu?
Komentar
Tulis komentar baru