Kau menari di atas cintaku yang berkarat
Padahal senggama hanya menyisakan nista
Dosa yang bertumpuk mudah urusannya
Itu katamu....
Dulu kau bilang...
Pucuk di cinta ulam pun tiba
Tapi ketika cinta tiba kau tinggalkan pucuk
Kau harus tau
Aku sengsara pada dua kata
Aku tak bernyali menulis kata itu
Tapi sajakku selalu bercumbu dengan kata itu
Hingga nafsu membubung ke ubun-ubun
Kau selalu bilang...
Pucuk dicinta ulampun tiba
Andam Dewi,
Jum’at, 17 Januari 2014
Pukul 16.53 WIB
Komentar
Tulis komentar baru