Skip to Content

Puisi ke 74 dalam Menghitung Rindu (1)

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

 

 

TALI KUTANG HITAM (2)  

 

dalam bait aku menulis lagi kisah tentang tali kutang hitam

menyelinap lewat mata merasuk kalbu pada malam jahanam

malam dengan rintik hujan malam dengan bulan

malam dengan nafas rindu yang mencuat dalam kesunyian

 

tali kutang hitam dalam temaram pantulan cahaya dinding

memacu laut berdebur memaksa gelombang beriak tanpa angin

jeritan hantu dan setan jejadian melengking nyaring

bersorak gemuruh bersama desir darah meloncati batas ingin

 

petir singgah sebentar membaca batas-batas rahasia

ke dalam perut dituang jutaan jenis bisa mematikan

naga memuntahkan api membakar habis hutan di kaki bukit

 

setelah senja datang dan tarian usai lagu-lagu dinyanyikan segera

do’a suci mantra sakti dari bibir bersepah dibacakan

dan dengan bayangan tali kutang hitam kuhabiskan waktu menatap langit

 

201611012242 Kotabaru Karawang

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler