"Puisi Mimpi"
Embun malu-malu
jatuh di kelopak matamu
tempat kukecup esok penantian berujung
aku bergelut di pagimu yang terbangun sedari engkau tahu bahwa mimpi itu puisi
sayang, ucapkan rindu sebelum embun membawamu ke dalam dinginya wajah-wajah
sebelum kau bilang selamat tinggal atau sampai bertemu lagi
jadikanku tempat kembali
jika kelak langkah tak terarah dan pagi menepi, dan
jika dunia pikun mendekap
(Muara Bulian, 13072013
Komentar
Tulis komentar baru