QIYAMULLAIL
Lampu berpendar.
Bayangan benda terus nyata.
Gorden biru kaku melurus tembok.
Sobekan kertas ventilasi seakan mata.
Mengawasi kursi, meja, serakan buku dan
lembaran koran tak mau bergoyang
Yang lelap tidur sesekali menggeser tangan dan
memindah kaki ke kanan ke kiri.
Tokek nyaring berteriak menyesak tempat.
Sayup jauh gemuruh kereta api melindas sela malam.
Decak cicak puas menjilat nyamuk.
Semut sibuk berlari zig-zag merayap lantai.
Jangkrik, katak alunkan simfoni rayu diselingi kejutan kucing kerah.
Seluruh keliling tiada yang mengerling.
Detak lirih jarum jam menyertai irama langkah menuju sajadah.
Subhanallah
Planjan, 2006
Komentar
Tulis komentar baru