Skip to Content

SAJAK YANG TAMPAK RETAK

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

Lama hilang malam ini bulan tampak lagi di celah awan hitam

Kuning lembut redup sendiri menyapa tanpa teman kemerlip

Apakah bulan yang datang akan menjadi teman sepanjang sunyi malam

Bersama membuai kenangan tentang indahnya sepasang mata saat berkedip

 

Ini malam indah sekaligus membawa sedih sehingga hati merintih

Karena jembatan kukuh yang menjadi rapuh semakin jelas akan runtuh

Kedip mata berbulu lentik alis hitam tajam meninggalkan jejak luka menganga

 

Bulan redup dan kerdip mata sama mengiris jiwa menoreh luka dan pedih

Jelaga duka bukit nestapa badai menerpa tak kunjung luruh

Melekat erat pada jiwa pada raga menemani malam panjang dengan sejuta kisah duka

 

Bulan kuning redup menyelinap kembali ke balik awan kembali malam menghilangkan bayang-bayang

Tapi kenangan tentang luka karena kilat mata enggan berlalu enggan beranjak

Pedihnya makin mencengkeram sakitnya makin menusuk melekat erat tak bisa hilang

Menjelma jadi kata menjadi kalimat menjelma menjadi bait-bait sajak yang tampak retak

 

202002092130_Kotabaru_Karawang

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler