Kau akan dicintai saat kau berada dipuncak tertinggi
Tapi kau akan beranjak dilupakan pada dua masa
Saat kau menjadi perana paling merana
Dan
Saat kau menjadi kayu paling terapuh
Hingga matamu samar
Bahkan tulangmu tak kuasa menjadi tongak
Tempatmu berdiri
Dan
Ada masa kau akan dikenang kembali
Kematianmu dan takbir atas siapa engaku sesungguhnya.
Seolah tangisan mereka hanya palsu
Tuhan mengatur segala rupa dari takdir rencana
Dan Tuhan hanya menciptkan satu hati
Hati yang bahkan seluruh jiwa raga ia persembahkan tanpa pilihan selain engkau
Menghapus air matamu, segala kotoran hingga kau terlahir kembali
Menjadi paku pada tiang tempat kau berpijak
Sampai kau berkata cukup.
Dia tidak akan jadi deritamu.
Dia tidak akan pernah sudi cerminya kesayanganya remuk.
Dia akan menemani setiap dua tapakmu yang liar berkelana memuja dunia tanpa pintu
Menjadi langit tanpa warna
Dialah Cinta Sejatimu
Komentar
Tulis komentar baru