Kutitip segenggam rinduku di awal minggumu
Ketika hujan menyeka panasmu dengan syahdu
Basahi tanah dan pepohonan yang kering berdebu
Sejenak lepaskan dahaga yang lelah membatu
Kuselipkan seikat resahku di penghujung harimu
Berharap gerahnya anginmu membawanya berlalu
Agar ia tak ikut menyambut Juli yang telah menunggu
Biarlah ia tertinggal dan mengendap lalu membeku
Selamat tinggal Juni yang membiru
Tahun ini kau adalah guru terbaik untukku
Hari-hari bersamamu penuh bahasa kalbu
Semoga kita masih bisa bertemu di sisa waktuku
Medan, 2 Juli 2016
Komentar
Tulis komentar baru