Semata apakah lelaki melaut bertarung badai?
Sesekali meluput angan jiwanya telah tergadai
Berkawan malam ia larung perahu dari tepian
Asin laut tercium dalam tiap tetes keringatnya
Kelak, jika saja lalai meniti di atas buih
Bangkainya tersesat menuju pulang
Semata apakah para TKW rela bermigrasi?
Tak sekali dua mereka dipecundangi bangsa sendiri
Malam pun siang mereka bertarung tanpa kata
Aroma khatulistiwa dibauinya dalam tetes keringat
Mengekalkan rindu pada sudut kampung halaman
Kelak, jika saja kalap menerima perlakuan
Bangkainya tersesat menuju pulang
Semata apakah rakyat kecil rela berkalang nyawa?
Sepetak tanah leluhurnya dikuntit ajang sengketa
Putih matanya mencari pohon tempat bernaung
Asin keringat bercampur derai air mata tertelan serta
Kelak, jika salah mengucap kata-kata
Bangkainya tersesat tak tahu rimbanya
Semata apakah aku bertanya tentang semua ini?
Setiap orang punya seribu alasan untuk bertahan
Menjadi pemenang tujuan dari sebuah perselisihan
Jika pun aku salah menulis kata-kata itu tak apa
Kepedihankulah kelak akan mengadilinya
Komentar
Tulis komentar baru