Masih ingatkah, Nona
Saat kita berkejaran memungut kerang-kerang
Dan berebut dengan ombak
Lalu kau tersipu
Melihat gelombang lebih cepat
Memagut kerang-kerang itu
Kupastikan ada senyummu, Nona
Kala kudapatkan matahari mulai malas
Menyinari
Kemudian senja merah jambu
Bergelut di hati kita
Sembari menghitung camar yang tinggal satu-satu
Kuhela kau pada dekap erat
Dan bersandar
"Mungkinkah abadi, Bang?"
Kupastikan ada gelisahmu, Nona
Ketika camar-camar enggan mengusik angin
Hanya debur ombak yang tetap setia
Lantas kutatap wajah ayumu
Mendung mengiringi dekap kita
Malam juga mulai mencuri waktu
"Itu juga pertanyaanku, Nona! Jawabku sangsi
1997-2013
Senja Sayu
- 1167 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru