Saat merah di kaki langit
mulai berlayar kapal bersandar
mulai tekemas semua cerita
mulai terulas semua ingatan
Namun aku...,
masih menatap hidup yang merah
dalam relung jiwa yang resah
memaksa hati bicara pada senja petaka
yang menjadi sendu dalam riang
tanpa sempat beri sanjungan
pada gemerlap jingga di kaki langit
Kini hanya satu bayang...,
terbentuk dari selaksa pijar yang temaram
mencoba mengerti sebuah perjalanan panjang yang lara
manyapa aku pada sebuah derita
yang bergelayut dalam ruang mimpi
Sesaat aku masih terpaku...,
menatap diri...,
dalam Sketsa Sendiri..,
Komentar
bagus bagus bagus
bagus bagus bagus
Tulis komentar baru