Lagi-lagi kulihat pria berbadan gentong bulat tumpuk dua di pagi ini, hahaha...
Berdiri perkasa diballik pagar hitam yang menancap jeruji-jerujinya
Aku tak gentar melewati benteng sekolah ini
Bersenjata dasi merah-putih nan panjang yang bagai pedang,
sepatu hitam bagai penguat langkah kudaku, dan rambut bagai ombak rapi yang mengalur.
Kutembaki penglihatan matanya dengan peluru semangatku di pagi ini
lantas kuberjalan lurus melewatinya...
aku menang untuk tantangan kali ini.
Merangkak masuk kulewati lapangan luas bagai tempat pertarungan "koboi" yang panas,
dan satu petarung tlah datang, itulah aku!!!
Kulangkahkan kakiku menuju sasaran tajam itu
kutepis cahaya surya yang telah membuat siluet diriku
dan aku bercampur di antara "koboi-koboi" lain kelas ini.
Di tengah-tengah mereka berkilau paras manis nan indah,
itulah yang membuat gemerlap dinding dan atap kelasku
Aku bagai "jenggo man" yang menambah keramaian,
lidahku mulai memainkan pandangan matanya
membuat seribu alasan hingga aku merapat dekati putih mulus auranya.
Dengan trik dan langkah halus aku menempelnya,
tak curiga kawanku, kuteruskan candaku...
Benar mereka tak curiga padaku dan makin menjauh,
karena aku bablas melawak, tak sadarkan kenyataan bahwa bu guru di depan mejaku...
Siiaaaalll, aku tak sampai menamatkan cerita, kau telah datang...
tantangan keduaku gagal, hahaha...
Komentar
nysaa jee
keren ..
ku tunggu krya selanjutx..
ku tunggu krya selanjutx.. goodjob
hahaha
bacalah dengan riang!!!
Tulis komentar baru