Hujan dan air mata jatuh di pipimu nak
Badai dan bayang melintas jalanmu
Kita turut sendiri
Seribu wajah murung melihat langit
Awan hitam beratap
Di langit
Tetesan demi tetesan
Curah hujan basai tubuh dan dingin
Taburkan melati air mawar
Berdoa setiap tidur
Biar hujan sebentar reda
Di rumahmu akan sepi
Komentar
Salam
puisi seperti istimewa
Tulis komentar baru