Tak satu mengerti makna pusaran benak
Simpang jalan membawa pesan tepian rindu
Tersembunyi carianku dibalik hatimu
Tangan terkulum sang bayu menggapai suara
Seribu derap langkah hampa tersapa
~
Suluh siang lintasi kelapa telanjang
Sisa sengatan anyir peluh menghujan
Kukejar menuju arah pucuk suaramu
Mati menyatu dalam alunan yang sama
Biar, dunia maya bumi kakiku kan menjagal nafasku
Terkapar, terseok beku mendulang rangkai kata
Komentar
Tulis komentar baru