Skip to Content

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Salman ImaduddinMolotov TerakhirHidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...
Mega Dini SariMungkin Aku LupaombiKETIKA POLITISI BERPUISI

Karya Sastra

Kabar untuk Simbah Kakung #12

#12

Bulik diam. Aku juga diam. Sepanjang perjalanan kami diam. Dunia benar-benar sunyi, hanya suara mesin bus yang meraung-raung membelah malam. Entah apa yang akan simbah kakung ceritakan kepada kami jika mendengar bunyi raungan itu. Akhirnya aku tertidur pulas. Entah berapa lama. Dan aku terbagun ketika bulik membangunkanku.

BIOGRAFI CINTA 1

 

semayup gemerisik lamunanku

lebur semesta di dada,

kepak sayap CINTA-ku

ramah singgahi kemelut

di sukma gelisah

saat berpalingpun

Berkah Sang Pencipta

Berkah Sang Pencipta

(Biru, 9/12-24)

LELAH

LELAH

(Biru, 5 Juli 2019)

 

Detak jam berderak memecah sunyi

Diantara Tumpukan Kertas Coklat

Malam penuh lelah,

Telinga yang segera mencari tuli,

Mata yang segera ingin bersembunyi dari city light 

Setelah seharian di tengah kota Solo,

Suka Duka

Irama musik diiringi dansa,

Perihal Rindu

Bila larut malam bulan berseri,

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler