Jerit tangis menjelma kritik...
Angan kami menjadi nista....
Duka lara melebur hati menjadi lupa...
Ketololan adalah kepolosan kami...
Namun adakah cara lain menghukum angan ini....
Wahai penguasa negri?...
Sanjungan membawa pujian...
Angan kami yang terbungkam mencekam...
Itukah yang disuka wahai penguasa negri?...
Membangun tidak mesti mendukung...
Membangun tidak harus menyanjung....
BY:Sipengiba jelata Masdultea
Wahai Penguasa!
- 1559 dibaca
Komentar
Suara rakya suara dalam hati,
Suara rakya suara dalam hati,
Tulis komentar baru