Skip to Content

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Salman ImaduddinMolotov TerakhirHidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...
Mega Dini SariMungkin Aku LupaombiKETIKA POLITISI BERPUISI

Sastra Lama

PANTUN : UNDER GROUND

Boleh nanya nama abang siaPA
Pastinya , bukan Barack ObaMA
Mau gak kalo abang jadi paPA
Memang adik dah siap jadi maMA

Ketemu abang serasa berKAH
Kan lantaran mentari dah terBIT
Apakah abang mau langsung niKAH

PANTUN : DILARANG SAKIT (I)

Semisal ada karang di atas buKIT
Nyang pada kemping bisa duDUK
Dengar kabar si miskin dilarang saKIT
Langsung merinding semua bulu kuDUK

Kalo gak boleh piara burung parKIT
Kenapa hutan dibabat sampai gunDUL
Kalo benar si miskin dilarang saKIT
Nurani siapakah yang sudah amburaDUL

Kalau memang gak bisa naik ke buKIT

PANTUN : KIRAIN

Kirain mau ngapain ambil TAS
Gak taunya  nekad mau  perGI
Kirain korupsi sudah  diberanTAS

PANTUN : BERBALAS SANTUN

Bang... bisa kan naik ke atas genTENG

Kalo bisa pasti aye suguhin  kopi suSU

Soal tampang abang memang  ganTENG

Maaf.. aye nolak lantaran abang madeSU

Diih... adik kan suka goreng  iTIK

Kok hari ini itiknya malah dipePES

Adik emang sungguh sangat canTIK

Cuma deketin adik sama aje kena aPES

PANTUN : NGUDAK NGUDAK JABATAN

Apa guna membangun jembaTAN

Jika tiang tiangnya tidak koKOH

Untuk apa ngudak ngudak jabaTAN

Jika sebatas ingin dipanggil toKOH

 

Stok beras ketan selalu membluDAK

Stok bawang sengaja disembunyiKAN

Kalau cuma jabatan yang diudak uDAK

Tak akan rakyat bisa disejahteraKAN

 

Apa beda gajah dengan lanDAK

PANTUN: KEHILANGAN RINDU

Suara burung sedemikian syahDU

Pagi jadi indah jika ada mentaRI

Suatu ketika kita kehilangan rinDU

Jika sejak awal tak menempa diRI

 

Dengarlah nyanyian sang kutiLANG

Yang fals karena tersasar saat puLANG

Mengapa rindu kepadaNYA bisa hiLANG

Karena selain digadai, hatipun dileLANG

 

PANTUN : KUCING BELANG

Gembala berseruling di padang ilaLANG

Di tengah terik tak mau pulang kanDANG

Pernah dengar kisah si kucing beLANG

Yang tiap meooong leluasa berdenDANG

 

Meski tak pernah makan renDANG

Di beri rendang langsung  disanTAP

Kucing belang tak mau berdenDANG

Jika kesejahteraan rakyat belum manTAP

 

PANTUN : MEMBANGUN AKHLAK

Kalau mau pulang ke daerah TaSIK

Janganlah ragu apalagi bimBANG

Kalau cuma andalkan bangunan fiSIK

Kapan moralitas bisa cepat berkemBANG

 

Piknik ke Ragunan serasa aSIK

Bisa mengenal aneka binaTANG

Apa guna hasil pembangunan fiSIK

Jika moral makin centang perenTANG

 

Bukanah selain kanan juga ada kiRI

PANTUN : KETIKA JAKARTA MASIH BANJIR

Jiwa pemimpin memang mesti taJIR

Jika memble malas kerja ekstra keRAS

Ketika Jakarta masih dilanda banJIR

Pikiran dan harta benda habis terkuRAS

 

Siapa bilang asinan tak pakai cuKA

Yang nggak benat kalau campur laDA

Saat banjir siapakah yang tak berduKA

Terlebih, genangan air sempat sedaDA

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler