Dari sekarang
Waktu lebih baik
Sejenak membalik dan terbalik
Mengingatkan dosaku
Aku ingin tanyakan teman
aku tertegun dengan rembulan yang malu
di antara ranting-ranting pohon jambu,
dan jalan depan rumahku penuh dengan suara klakson melengking
Mencari baskara di ladang terik yang menikam
Aku melihat kirana
Malu di antara jemari pohon
Di marka jalan
Segelas tehpun kuminum
Di tepi jalan
Kirana bersembunyi
Jiwamu Berpuisi di Naungan Senja
: Drs. Syahrul, M.Pd
Masih terang aljabar mengalir dari suara paraumu
Di ladang ia menanam,
Menggali dengan sebuah ranting,
Yang kering dan rayapan.
Di ladang ia menuangkan minumam,
Mengucur perlahan dari bibir gayung,
Yang pecah tak beraturan.
Membungkuk dan memandang,
Angin angin datang merobohkan,
Lidinya kecil, lidinya menopang.
Sajak Rindu Teruntuk Perempuan Pendulang Rembulan
Dilarut Malam
Di larut malam ingatan kian terang
Sejenak aku berdiri mengundang awan,
Ku rukuk kan hingga berarak mendung hitam,
Dalam sujudku hujan menderas tanpa henti,
Ucapku lirih,
Bukan gelegar doa yang menyambar,
Simpuh aku dalam luka,
Dan hanya telapak tangan menengadah hujan,
Komentar Terbaru