Skip to Content

Juli 2012

Sungai

Liku sungai mengukir sejarah kesuburan

Kejayaan bangsa-bangsa

Liku sungai liku nasip

 

Menabur benih asa

Di tepi sungai

Mucullah perniagaan

LALOVE

Rindu ghaib aku tebar

mencengkeram erat dari tujuh hulu

membuka selubung sutera

rahasia antara aku dan kau

 

Tersebut kisah cinta galau parau

Senja Duka

Cahaya indah mentari sudah tebarkan kehangatannya pagi ini, menyinari hatiku yang beku, dan menelisik hangat masuk ke semua sum-sum tulangku, jantungku ikut berdekup tak beraturan ditengah perasaan yang was-was ini.

Menanti Jawabmu

Dentang jarum berputar

Searah terbuka jendela puri kecilku

Masih terbuka kerenda mata

Badai Kemarin Sore

Tersinggah dalam benak tentang badai kemarin sore

Masih ada kah yang bisa kau selamatkan, Tanyamu

Sekejap bibir berucap , Tidak , Tidak ada

Kembalilah

Hari ini mungkin terakhir ku melihat kau

di ujung lorong sempit tak bercahaya ini

Bergema hebat dinding lorong ketika kita tuangkan kata perpisahan

TUHAN , CINTA , DAN KAU

Aku tak pernah berfikir untuk men-CINTA-i selain TUHAN dan kau , tapi sekarang , CINTA itu hanya untuk TUHAN , mungkin ini jawaban tuhan atas do'a ku yang berseru : "Ya Tuhan , biarkanlah aku mencintai wanita yang membuatku mencintai-MU lebih baik"

 

mentari di sore hari

cahaya menjamah ruang tidurku

berhembus angin bak langkah anggun seorang penari

apakah kau ? dalam benak, tanyaku

kau , kau mentari sore ini

 

SIAPA

Jikalah tidak akan terbit, sinar-Nya

Jikalah kelam dunia, kehendak-Nya

Apa yang akan aku perbuat

Siapa Nya, Siapa Aku

 

 

MANA-ku

Melambangkan Pengkhianatan ,



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler