Mengapa kau mengurai senyum?
Sementara kau tak pernah tahu, kepada siapa senyummu itu di alamatkan.
Mengapa kau melayangkan pujian?
Tragedi semanggi Mei 1998
Telah gugur helaian daun hijau anak bangsa
sebelum musim gugur sempat mengambilnya
angin kencang perubahan politik dalam negri
Sekilas kau tertangkap mataku di stasion kereta
sejenak saling pandang lalu menghilang disela keramaian
seraut wajah yang terukir pada dinding waktu masa silam
ketika nyala nurani membubung jernih
cahaya bersih menyulut keridhaanmu
memerangi korupsi, kolusi, dan nepotisme.
semangat reformasi pun berkobar!membara!menjiwa!
simaklah suara kehidupan
desir angin, gemersik dedaunan
riuh-rendah suara serangga bernyanyi
aku belajar dari suasana pagi yang menasehatiku
agar selalu menatap matahari pagi nan cerah dengan bersemangat
mendengarkan indahnya kicau burung-burung di kerindangan pohon
awan berarak
angin berhembus
mendung tebal menjuntai di langit
air hujan berjatuhan, begitu deras
ombak di lautan mengamuk
Izinkan aku untuk berbagi, karena saat itu tidak semua orang bisa hadir bersama kami, termasuk Anda juga.
Sekuntum mawar putih mekar mewangi
Indah berseri di taman kejayaan hati
Percaya diri karena terlindungi duri-duri
Lupa pada kumbang yang terbang
Komentar Terbaru