Suratmu itu tidak akan pernah terkirim, karena sebenarnya kamu hanya ingin berbicara pada dirimu sendiri. Kamu ingin berdiskusi dengan angin, dengan wangi sebelas tangkai sedap malam yang kamun beli dari tukang bunga yang berwajah memelas, dengan nyamuk-nyamuk yang cari makan, dengan malam, dengan detik jam.. tentang dia.
bukan nasib datang mengendap, ini hidup, redam - gelap - pekat kita - binatang - diburu sifat kita sendiri satu memaki sunyi, satu lagi bunuh diri tapi nasib adalah kesunyian masing masing, dan nasib terbaik adalah tidak dilahirkan. dimana kita bukan jiwa jiwa yang seberuntung itu. hidup untuk menatapi dinding merah yang sama dan meneguk kopi kopi hangat di pagi buta.
Komentar Terbaru