Skip to Content

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Salman ImaduddinMolotov TerakhirHidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...
Mega Dini SariMungkin Aku LupaombiKETIKA POLITISI BERPUISI

Karya Sastra

KEGALAUAN FANI

“Pak..., doakan aku agar aku mudah menggapai cita-cita. Aku akan telah memulai usaha kecil-kecilan di samping melanjutkan studi,” ungkap Fani pada ayahnya memecah keheningan ketika keduanya istirahat di sela-sela menyiapkan beberapa kelengkapan Fani yang akan berangkat meneruskan studi ke luar pulau.

ALLAT: SANG DEWI (puisi yang membebaskan)

Dialihkan ke dalam bahasa Indonesia (dilampiri naskah asli).

[Mahamantra]

ALE  LETE  LALITA  ALLAT *

 

1. [Yang Liyan]

Tergugahlah! Aku bukan tunggal, bukan banyak, –

inti Aku yang taklah terbilang;

Aku bukan ibu atau perawan, –

sesungguhnya Aku yang liyan dari segala-galanya;

Cacing di Layarku

Cacing di Layarku

Kabut di Puncak Bukit

Hari ini puncak Bukit Barisan tertutup kabut. Kehijauan puncaknya terlihat samar karena tertutup kabut putih. Dari tingkat dua ruang kelas di SMA Negeri 2 Ratu, aku memandangi kabut tipis itu dengan perasaan galau.

Aku,Kamu dan Lautan

Malam semakin sunyi
Angin berhembus semakin menjadi
Namun,raga ini masih disini
Masih saja termenung meratapi diri
Tentu,tentu aku sendiri
Menunggu dan menanti sebuah janji

Generasi Alfa dalam Jaring Intuisi Digital

Generasi Alfa dalam Jaring Intuisi Digital

indah menghias akhir perjalanan

sebenarnya lama kita bercengkerama, namu tiada terasa

entah karena paduan rasa yang senantiasa menghiasi

pada sudut hati kita yang penuh dengan ketulusan

kembali kuhadirkan engkau dalam imajinasi

hari ini kembali kuhadirkan engkau dalam imajinasi

untuk menelusuri goresan perjalanan waktu

yang telah lama kita biarkan mengendap dalam sunyi

Brute Force: Si Jago Tebak-Tebakan

Brute Force: Si Jago Tebak-Tebakan

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler