sebenarnya lama kita bercengkerama, namu tiada terasa
entah karena paduan rasa yang senantiasa menghiasi
pada sudut hati kita yang penuh dengan ketulusan
tulus dari cahaya nurani
indah mewarnai setiap langkah yang kita lalui
cahaya nurani yang kita sendiri tidak pernah merencanakan
akan tetapi kita hanya menerima sebagai suratan, dan
hanya ketetapan-Nya yang bisa menentukan
yang semuanya bisa sirna dalam lintas perjalanan
atau tetap bercahaya meski terkadang tertutup mega
namun dalam keyakinanku pada saatnya kita menyatu
indah menghias akhir perjalanan dan memberi
nuansa baru yang melahirkan gelora
gelora keceriaan hidup
walaupun kita seringkali ragu karena dahsyatnya gelombang
untuk bisa terus mengarungi bersama atau tidak, dan
lautan pesaingpun kian menantang
agar tautan yang kita pilin terlepas berantakan
namun kekokohan keyakinan yang kita bangun
dan ketulusan doa yang kita lantunkan
akan sanggup memberi jawaban kemenangan, dan akhirnya
ragu berubah menjadi keyakinan, meski nampak seperti
impian yang saat ini menjadi ejekan
Komentar
Tulis komentar baru