Waktu adalah kesempurnaan hidup ini
Ketika kau tak ada daya tuk memaknai
Sebuah pertemuan yang kelu dan sepi
Mereka saling menikam, tanpa ampun!
"Memang terlalu, amat, dan sangat cepat"
Sepi, kelu coba menantang sang waktu
Mengayunkan langkah kaki perkasanya
Setiap kali tak disadarinya sang waktu
Ringkikan ancaman adalah satu pertanda
Bahwa asanya sedang di ujung beranda
Menanti hari pagi, menanti hari sore
Menanti hari siang, menanti hari malam
Tanpa tahu, waktu tlah berkuasa atasnya
Tirai menurun pertanda sepi menyerah
Menyerah pada waktu yang terus berputar
Menggulung, menimpa, dan mengoyak.
Tirai menurun pertanda sepi menyerah
Berharap pada satu ketertindasan hati
"Kenapa salahkan waktu
Hanya karena tak mampu kendalikan hati?
Tirai menurun pertanda sepi menyerah
Berharap kabut membawa harapan kelu.
Bekasi, 5 Januari 2014
Komentar
Tulis komentar baru