Skip to Content

Surat Kepada Sahabat 1

Foto Veronica Um Kusrini

Sahabatku,

Kulihat buku di rak pengetahuanmu berceceran tak beraturan

Buku ilmu pengetahuan bertindihan dengan buku filsafat

Buku sastra kesayanganmu, terselip rusak di buku teknologi

 

Sahabatku,

Kulihat rak pengetahuanmu juga penuh padat dengan debu

Tak kutemukan bekas kain membersihkan debu yang kelu

Tentu Sahabatku tahu, padat debu mengganggu penglihatan hati

 

Sahabatku,

Mejamu juga agak berantakan, tak kutemukan taplak

Untuk menutup aurat kayu yang menjulur ke segala arah

Bahkan empat kaki mejamu mulai renta, entah karena apa

 

Sahabatku,

Aku datang untuk menata sebagiannya

Akan kubuatkan kotak-kotak pembatas

Agar kita bisa bedakan bermacam buku

Agar kita mudah mencari kebenaran

Aku juga akan bersihkan padat debu itu

Taplak ketulusan khusus telah kupesan

 

Sahabatku, Sayang!

Kini semua telah sedikit rapi, meski tak semua

Sahabatku jangan bingung dengan tataan yang baru

Proses pencarian memang akan selalu demikian

Sebagaimana tanganku kini penuh dengan debu

Dan air matamu telah membersihkannya

 

Bekasi, 7:39, 3 Januari 2014

 

 

 

 

Komentar

Foto Steven Sitohang

Sahabatku. . .

Sahabatku, terima kasih karena telah membuatnya rapi meski tak semua
Sahabatku jangan bingung juga tersinggung
Sebab kebebasanku juga tak suka mendua
Sebagaimana air mataku gerimis malu dan murung
Juga kebenaran yang terluka
Dan Sebagaimana filsafat yang melewati tiap sifat
Debu di telapak tanganmu pun membuat sedih para buku
Kenyataan pada puisimu indah layaknya kupu-kupu

Satu karya yang membuatku terkesan dan tergoda untuk ada di dalamnya, mbak.
Salute!

Foto Veronica Um Kusrini

Terima kasih atas

Terima kasih atas apresiasinya ... diizinkan untuk terkesan dan tergoda untuk berada di dalamnya. Salam ...

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler