Akulah batu itu
yang tegar menahan deras arus air
lalu alihkan dikedua sisi mengalir banjir
Aku bukanlah bendungan itu
yang hanya menelan dan menyimpan luapan
lalu dengan muak muntahkan bersama segala kotoran
Aku adalah batu
namun bukanlah kepala batu
hanya karena lekat mengunci kebenaran dalam kalbu
Aku tetaplah aku
tak ingkar akan pilihan dan keyakinan
meski suguhi etalase keduniawian
Walau kau hardik dengan pedang sembilu
aku adalah batu
aku tetaplah aku !
Komentar
Tulis komentar baru