terdengar kembali satu tembang
sluku sluku batok
makin deras merasuki liang telinga
disini tercium bau rumah kayu tua
joglo khas jawa ramah menyapa
tinggi pohon gayam mengusik ingatan
kala pekik anak anak bermain mengisi malam
lembut kemilau bulan emas indah menghias
mengusir seketika sesunyi sepi terhempas
sewindu sudah rentang jarak waktu
ingin mengurai rasa segumpal rindu
aku bawakan sejinjing segala namamu
tak sabar menikmati rona merah pipimu
sluku sluku batok
batoke ela elo
si romo menyang solo
.................
larasnya tembang dolanan
memajang satu pigura kenangan
lalu mengiring tarian dua insan
berpeluk erat tak berkesudahan
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru