jum'atku tlah lama hilang
ditelan riuhnya pagi, siang, sore, dan malam
ditemani kecoa dan belalang
ku kais sisa-sisa jum'atku yang karam
tak kan kubiarkan engkau tenggelam
dalam-dalam, menukik menembus relung bumi
hingga ku tak bisa meraihmu kembali
jangan tinggalkan diriku sendiri
tanpa dirimu disisi
kutunggu dirimu pada
larutan samudra kehidupan salafussalih
meski itu hanya dalih
yang mesti aku pilih
Komentar
Tulis komentar baru