Anak Kolong
Kau Ayahku…
Berdiri diatas kokohnya benteng kosong
Senyummu bangga..
Singgasana-mu dari bambu dengan ukiran nan lugu
Di situ..
Kau hibur dirimu dengan ingatan masa muda..
Kau ajak aku menjelajahi alam lampau-mu nan sombong
Serdadu muda di penghujung 1970an,,,
Gagah-berani jua nakal dalam kisah muda-mu hanyalah bumbu, agar aku bangga
Tak lihai seperti John Rambo dalam mengolah senapan,,
Namun ikhtiar-mu di medan perang terlampau hebat dibanding film holliwood..
Juang-mu ialah mengangkat senjata..
Sepi…
Dan waktu membuatku mati rasa dalam sadar…
Tertampar dengan perihnya sebuah giliran
Seketika imajiku mengembara
Mencari sosokmu yang kini tak tampak rupa
Ayah…
Di benteng kosong mu-kau terpaku
dalam bingkai kayu nan kaku ekspresimu satu
dan hanya itu yang mampu menipu rasa sepiku
kadang samar dan memburam..
Kucoba hadirkan sosokmu dalam keutuhan batin
Berkecamuk nalar akan rasa yang pada akhirnya hampa
Kini, diatas singgasana bambu-mu…
Kuhibur diriku dengan ingatan atas nasehatmu
Ayah…
Pinta-mu kau haramkan aku mengangkat senjata
Bumi pun menghendaki
Ayah…
Pinta-mu kau halalkan aku mengangkat pena
Zaman pun merestui,
Ayah…
Inilah juangku,
Anumerta Sersan Dua,
Senyummu ikhlas..
Oleh : Imam Barqoui
Gotalamo 13 Januari 2016
Komentar
Tulis komentar baru