Ibarat aroma lakumu tetap tercium jua ..
Senyawa fragrance eau de toilette—hadirmu selalu semarak menyapa lembaran pagiku ..
Segar, namun entah terasa dingin …
Bak patung menganga ..
Selaksa itulah tindak tandukmu yang brutal membisu ..
Tapi jiwaku sepenuhnya senang memburu gerakan tutup mulutmu ..
Walau bahasa tubuhmu tak kunjung ku dapati tafsirnya diantara tumpukan buku-buku kejiwaan—karangan termasyhur sepanjang zaman ..
Tapi aku sabar dan berjanji kan menelurkan definisi dari bahasa cintamu yang aneh bin ajaib itu ..
Selalu kuinginkan aroma itu kucium setiap saat ..
Meski bau aroma itu melelahkan, tapi ada serpihan semangat di tiap-tiap molekulnya..
Selalu pula kunantikan kidung patung menganga itu mengisi hari-hari cantikku ..
Biarpun aksi bungkamnya membuat otak ini jumpalitan membedah kerling hidungnya ..
Aroma partikel itu kian terjalin seiring rotasi waktu ..
Hingga aku bisa memecah satu demi satu struktur bahan yang menyusunnya ..
Wanginya semakin menguat saja ..
Dan selalu kuyakin—aroma itu kan tetap tercium olehku ..
Hingga malaikatNya menjemputku dari raga ….
Bekasi, 15 April 2007
AROMA
- 646 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru