Kakimu merajam
Menghujam kebasahan
Lingkaran-lingkaran bening berlarian
Bersekutu dalam genangan
Mendadak banyak kolam dalam tak hendak
Tampungan tairan-tarianmu yang enggan berhenti
Di antara isak, tangis, dan murka yang meledak
Kau rendam kenangan yang tak akan kuhapus dalam hati
Kau. Genangan. Kenangan. Satu dalam luapan.
Jakarta, 17 Januari 2012
Komentar
Tulis komentar baru