Angin begitu kencang menggoyang tubuhku yang masih baru
Terayun-ayun ke sana ke mari menyapa daun yang lain, ranting, dahan dan batang
Hei, dimana akar?
Di atas tanah banyak temanku rebah
Ada yang kuning, ada yang masih hijau dan ada yang masih sepertiku
Tunggu dulu, bukankah belum waktuku?
Aku masih ingin menyapa mentari
Aku masih ingin menari bersama rembulan di malam hari
Merasakan sejuknya embun pagi
dan memberi energi bagi kehidupan di bumi
Aku juga ingin mendengar kicau burung yang bernyanyi
yang hinggap pada dahan tempatku berdiri
Aku juga ingin memberi arti hingga ujung waktuku nanti
Bukankah aku masih belajar berdiri?
Ini bukan masalah waktu?
: Tanah selalu menunggu
Medan, 26 Maret 2016
Komentar
Tulis komentar baru