Sekeramat-keramatnya Jumat Kliwon, kutahu
masih ada jimat penangkal segala setan yang menghantu
namun, jika segempal hati sedang tertindih,
tersayat dan berdenyut-denyut, kutahu
bahwa arwah cinta sedang bergentayangan
dan mondar-mandir mengerubungi kepala: siapapun
antara aku atau engkau, atau empedu
yang sedang berpecahan menahan duri perih sendiri
sekeramat-keramatnya: Gunung Sinabung yang sedang sesenggukan dan
mengamuk!
walau tak tahu se-siapa juru kunci.
aku sedang kwalat oleh debat terakhirku padamu:
menyoal kebohonganku pada hadirmu
yang ternyata melebihi riduku pada udara.
sumpah! bahwa rindu kali ini:
melebihi belati
melebihi cemeti,
dan melampaui tangisan para peri.
ampun, ya ampun. ampun!
aku sedang tertimbun rindu. Terkubur lumur rindu.
dan sedang terbakar: Kabar yang menggerhana.
Akan sampai kapan kita
bertahan sebagai pengembara?
Maka: tagih aku,
dan engkaupun harus membayar mahal: mahar
atas segala rindu yang sedang menghajar ini!
Samosir Island, Oktober'05
Komentar
Tulis komentar baru