senja rebah di kaki malam
desiran angin mencumbui daun-daun pohon perdu
dingin menghujam menyelusup tulangtulang hasrat
kau termangu, binar matamu menjauh unduh pandangku
bersenyapsenyap mematah malam melipatnya ke ujung diam
meredupkan rembulan di kamar
pada cermin, menyembung di dinding
wajahmu terlihat sayupsayup melambai bersama kilau kunangkunang
dan melayang ke bintang jauh
kuterjaga di pelukan fajar
tatapmu mengerling di sisi ranjang
"sayang, mimpi apa aku semalam?" sapaku
kau tersenyum, mencibir
duh!
(bojongkulur, nop’ 2000-2012)
#dari kumpulan sajak "Mahligai Rindu"
Komentar
Tulis komentar baru