EMPAT KUDA DAN SAIS YANG KALAP
empat kuda berlari kencang mendengus di padang hasrat
deru dan debunya mengepul terbang mengisi gua gelap
amis namun manis liur kuda menggiring besi-besi karat
empat kuda berlari mendengus jelas sang kusir kalap
siapa yang terlindas derap empat kuda yang ganas
siapa yang hancur lebur oleh kepul debunya yang panas
mereka daun muda daun tua hangus berjatuhan meranggas
dataran beracun daratan berduri tidak peduli
empat kuda tak berhenti berlari terus terus mendaki
hanyut dalam puja-puji bangga dalam caci maki
kuda merah kuda kuning kuda hijau kuda putih
yang menyatu dalam darah mengaliri segenap tubuh
tak pernah lelah berlaga tak kenal letih
akankah berhenti di batas kota ketika gerbangnya rubuh
202101060608 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru