air mata rinduku pernah menitik
bening jatuh membasahi bedak di pipimu
saat itu kau bilang hati tercabik
tahukah kau saat itu lukaku kembali berdarah
api telah membakar musnah
rumput semak belukar padang ilalang
yang tersisa hanya tanah hitam rekah
langit tak lagi cerita malam atau cerita siang
bisa jadi ini karena kesalahan
gembala menitipkan hati pada kuntum mawar
saat senja muram telah menyapa
air mataku pernah menitik perlahan
dan gembala terkapar tanpa penawar
untuk racun cinta yang merasuk relung jiwanya
201410091657 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru