bunga, jangan layu,
diusia mana kau terlalu lesu,
bukankah waktu itu kau berjanji padaku?
biar ia menghujanimu,
kala atap berjingga ria,
ia bersigap memenengadahkan pandangan,
menatap sendu menikmati elokmu,
membuang penat di warnamu,
merah,
bunga apa kau merah,
mawar, melati, anggrek, lili, bangkai sekalian?
mengapa?
jika layu, merah itu apa?
hendak tumbangkah engkau?
diusia yang tak ku mengenal warsa,
sedangkan tak ada yang lupa tentang hujan untuk mu!
Komentar
Tulis komentar baru