karena kelu yang dahulu telah menjelma menjadi bisu
dan lidah telah kaku tak kuasa berkata-kata
aku bertanya benarkah ini api datang dari rindu
dan benarkah rindu erat lekat satu dalam cinta
di mana kini renyah indah bait puisi berada
ke mana perginya harapan yang tersurat dalam kata
mengapa semua tampak sebagai tak lagi punya makna
padahal bisik angin masih lembut seperti dahulu
awan masih putih dan langit masih biru
dan ini jemari bukankah tak ikut kaku
hari ini aku akan kembali bercanda
dengan tanah yang pasrah kuinjak
kepada rumput yang kubabat aku belajar rela
aku ingin diajari menggubah bait-bait sanjak
201902280614 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru