pada malam kutitipkan rindu ini padamu
ketika sang luna tersenyum dibalik cadar pekatnya
mengapa kekosongan hati ini semakin hari semakin menyiksa
tidakkah kau tau betapa nikmatnya terluka
karena merindu segelas cinta yang isinya telah kau tumpahkan
cinta ini sepertinya menjadikanku budak tak bertuan
aku berharap, sangat berharap kau kembali di jalan ini
setelah paruh waktu menyaksikan cinta yang kau tuturkan
ketika kita membelai memanja betapa syahdunya
hingga tubuh ini penuh peluh atas namanya
pernahkah kau tau cinta ini kian letih menunggu karenamu
atau pernahkah kau sadari diri ini akan lagi terluka
karena apa yang ada dan melekat padamu
aku menyadarinya atau tidak telah jauh berharap pulangnya cinta itu
aku, yang menunggu di satu persimpangan
10 September 2010
Komentar
Tulis komentar baru