KRISIS KRITIS
Aku terbangun dengan wajah terkoyak duka
Lantaran bangsaku tengah didurhakai demokrasi
Yang hanya sibuk beronani dan masturbasi
Diatas nyawa-nyawa penuh kegelisahan tak terjawab
Ah...hampir saja aku pikun
Aku lahir di negeri yang menjunjung tinggi hak asasi manusia
Yang telah menjelma makanan para penguasa
Yang sibuk membagi hasil penbantaian akbar terhadap rakyat
Barangkali media dapat menyalakan mortarnya
Melontarkan kebobrokan penuh tangis ini pada dunia
Tapi apa kabar media, kini hanya seperti anjing pemburu
Yang tunduk pada tuannya dengan memamerkan liur menjijikkan
Dan inilah hari berkabut milik kami
Yah...orang itu berhasil membuat kami fobia
Dengan manusia-manusia penebar janji-janji kampanye
Yang kini menjadikan demokrasi tak berarti bagi kami
Suaraku terjebak dalam belukar aksara, 031015
Komentar
Tulis komentar baru