Kiamat diriku memang sudah dekat, jam mewah pojok ruang tamu sudah lebih cepat berdentang dari pada detak jantungku. Waktu memang seegois itu.
Aku ingin mati diruang tamu
Ditusuk atau dibanting diantara percakapan bapak dan ibuku
Aku ingin mati diruang tamu
Menyusul kenangan yang mati menjadi bingkai foto yang dicopot secara paksa. Menjadi debu yang pintar bersembunyi disaku kemeja kantor bapakku atau dibalik daster ibuku
Aku ingin mati di ruang tamu, mengenal kebiasaan bapak dan ibukku ketika aku sedang tidak ada dirumah
Aku ingin mati diruang tamu, aku ingin mati tak layak. Menjadi iblis yang mahir memisahkan bapak dan ibukku, memisahkan dari maut yang kurang ajar
Aku ingin mati diruang tamu. Menjadi pelaian terakhir untuk bapak dan ibukku. Menjadi tangis terakhir yang jatuh menjadi aku dan adek-adekku.
Wonosari2017
Komentar
Tulis komentar baru