Matahari Juli
Oleh : Asep Saeful Azhar
Apa kabar Matahari Juli?
Juni berlalu
berpamitan
Setelah menghempaskan angin dingin itu;
Angin yang angan menyulam udara pada daun-daun jiwa
Angin yang ingin mengering pada bilah rongga dada
Angin yang anggun mengedipkan kedua bola mata
Diperbincangan sore sabtu
menuai jingga pada seutas tali
yang memekat-mengikat
tumbuh laju penuh utuh seluruh
hingga berpuluh malam
menjadi karib biar akrab
Hey, Kelana!
Hendak kemana engkau pergi?
Sedang masih dalam genggamanmu kail, selembar peta, dan cari
Hey, Kelana!
Hendak kemana engkau pulang?
Sedang masih dalam potret itu wajahmu memuram
Hey, Kelana!
Hendak kemana engkau?
Hendak kemana engkau dalam lalu-lalang menyeberang-melintas gunung dan lautan?
Hey, Kelana!
"Menuju shirathal mustaqim" jawabnya pelan.
Rancaekek,
Menanti Matahari pagi
Matahari Juli,
1 Juli 2019
Komentar
Tulis komentar baru