Memoar Hujan
Senja terkulai
luruh dalam lirik rintik rinai
dalam sekejap pekat lalu bersimaharaja lela
di antara nanar mata memandang
kusimak desah hujan
yang setia hingga penat menghampiri
Senja lunglai
sendiri menekuri dawai-dawai gemericik
tetesan air pada atap-atap
aku jenuh.....menunggu
Padang, 20 September 2011
Memoar Hujan
- 2353 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru