MENGEJA BUNGKU
Kueja Bungku: rimbunan resam tiba-tiba menyerbu tujuh
penjuru
duaratus tujuhpuluh tubuh tak berbaju memamahkan matanya
tepat di jantung
aku kian terperangkap dalam gigil
O peradaban, manakah sampai di pintu
ribuan kubu, asmat, sakai dan badui melangun
menyajikan bangkai sejarah
~Ciciplah!~ katamu
Ah, mustikah kusantap daging sendiri ?
Muara Bulian, 1418 H
Komentar
Tulis komentar baru