Skip to Content

NASIB HARI-HARI

Foto fatwa rizqi marbun

Dari mana hari dimulai dari situlah semua terjadi

Apa saja yang dibawanya bagai mana raut wajahnya

Namun ketertutupan hari dengan segala sebab dan tujuannya

Membuat kita menjauhinya bukan mencoba pengertian dan meneliti

Apa lagi jaman sekarang hari hanya piring tempat makanan  

Hari bagai nasi rutin yang dimakan

Siang malam bagi lauk pauk

Wajah hari hanya disirami dara air mata masalah bahagia di tertawakan diberi senyuman tak jelas dan lainnya yang relative

Apa lagi hari sedang berduka diperasaan kita

Hanya merasa sedih utuh dan menganggap itu cobaan atau teguran

Tanpa memandng timur dan barat kiri dan kanan dan lainnya itu

Dan ketika hari pegang pedang memaksa dara bercerita

Cuma luka teranianya dendam kita simpan

Tak mau pergi sebentar kelangit diri ini menjemput batas

Dan menanamkannya didalam harus dan sisinya

Begitu juga jika har sedang berpesta dengan segala corak gaya tawa cerianya

Penikmat hari hanya menikmati padat tanpa melihatnya sekali lagi

Tak pernah memandang kebarat ketimur ketempat datangnya hari kepada panjang sudah perjalanan hari dan mencoba pengertian

Didalam perjalanan hari siang dan malam membawa titipan hilang mata

Juga hitam butih kulitnya yang nyata dan rahasia

Yang harus dipahami juga di beri pengertian


LADANG TENGAH 28 NOPEMBER 2013

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler