beriring rembulan mencari pundi pundi
hitam dan kelam menjadi rimba diantara diri
kadang langkah tertahan sepi
namun mimpi teronggok diantara kisi kisi
rembulan memayungi gelap bayang bayang
awan berundak menghalangi iringan para pejuang malam
namun hembus napas bumi selalu menanti
akan hadirnya pilar pilar penyangga matahari
dua ambisi berebut tahta pada nurani
bermahkotakan ilusi pada panjangnya mimpi
kala sang pagi bersiap diri
terduduk jiwa ini diantara mozaik kehidupan berwarna pelangi
Komentar
Tulis komentar baru