negriku, negrinya para maling di sana-sini maling di atas maling,di bawah maling kata"maling"jadi ajang bergengsi tak peduli di swasta juga di instansi negriku, negrinya para korupsi dari pejabat tinggi sampai rendahan semua korupsi kalau nggak korupsi,nggak bergengsi seakan bangga masuk tivi walau meringkuk di bui negriku, negrinya para penipu yang tidak menipu,seperti dungu khasak-khusuk seperti perlu silat lidah menjadi peluru saat hukum datang memburu saling tuduh bagai gadis lugu negriku, negrinya para raja banyak peguasa berfoya-foya tak peduli hasil korupsi yang penting terlihat kaya hambur uang,beli wanita memadu asmara bagai anak muda o,negriku?!
Komentar
Tulis komentar baru