kertas putih itu membunuhnya
sekian waktu berkutat dalam kakunya otot baja
melingkari detiknya menaja hidupnya
dan jiwanya berapi-api mencangkul ladangnya
di ruang pengap kesehariannya
sesak juga menggelintir setiap jemarinya
pada separuh belahan dadanya
PHK
menggelapkan matanya
tak berdaya dengan siksa tulisan
dalam kertas itu
PHK
menghentikan jiwanya
yang berapi-api menggantungkan asanya
pada jeruji besi di poros pabrik
yang sekian waktu dicumbuinya
PHK
memutuskan nafas dapur perempuan
dan masa anak-anaknya
karena esok masih harus berkutat dengan ujian negara
sedang untuk menaja hidup dalam terantak kecil
dia harus berfikir kembali
dengan daun atau dengan atap genting yang pecah
dia harus makan untuk setiap waktunya
Gresik,2013
*kematian buruh pabrik (italian)
Komentar
Tulis komentar baru