"Para Penunggang Tanda Tanya"
Wahai para pembaca awan,
para pemahat angan-angan!
mari saling mengejek.
Saling meledek. Sebab belum juga
kita berhenti merengek.
Belum jera juga kau seduhkan empedu ke dalam getirnya segelas kopi senja yang kau seruput dengan paksa.
Wahai para pengoleksi luka,
dan para pemulung ragam permainan.
Semewah apa harta terhebatmu
wahai para pemuja mata uang
yang sampai harus bertinju dengan sesama pemulung?
Mainkan mainanmu sesantai saja.
Sebab kita cuma segerombol penunggang tanda tanya
yang belum sukses membaca.
Mainkan main-mainan itu,
sebab diantara kita, cuma
dibeda oleh permainan dan
menu makanan.
Mari, teruslah bertanya.
Parbaba Beach. Aprill'16
Komentar
Tulis komentar baru